1.
Lingkup pekerjaan
a.
Lingkup pekerjaan instalasi air
bersih
·
Pengadaan , pemasangan dan
pengujian secara sempurna unit-unit peralatan utama yang diperlukan dalam
system penyediaan air bersih yaitu instalasi pipa beserta alat bantunya.
·
Pengadaan dan pemasangan
kran-kran air terdapat d wastafel dan meja laboratorium.
·
Pemasangan dan pengujian
pipa-pipa distribusi kesetiap peralatan sanitasi dan lain-lain seperti yang
tercantum dalam gambar.
·
Memperbaiki semua kerusakan,
yang di akibatkan baik oleh bobokan-bobokan, galian-galian maupun oleh
kecerobohan para pekerja.
·
Pengujian terhadap kebocoran
dan tekanan dari system plambing air bersih secara keseluruhan dan mengadakan
pengamatan sampai system berjalan baik sesuai di kehendaki yaitu suatu system
instalasi yang sempurna dan terpadu.
·
Sebelum system penyediaan air
bersih atau bagian dari system ini dipakai harus dilakukan cara pengurasan
yaitu air yang ada di dalam system di buang lebih dahulu.
b.
Lingkup pekerjaan instalasi air
kotor
·
Pengadaan dan pemasangan pipa
beserta pelengkapanya yang di perlukan dala system pembuangan, dan semua alat
sanitasi yang ada sampai penyaluran akhir.
·
Pengadaan dan pemasangan pipa
dari alat sanitasi sampai keseluruh jaringan air buangan(roil).
·
Memperbaiki semua kerusakan yang
di akibatkan baik oleh adanya bobokan-bobokan, galian-galian maupun oleh
kecerobohan para pekerja.
·
Pengujian system perpipaan
terhadap kebocoran system plambing air kotor secara keseluruhan dan mengadakan
pengamatan sampai system bekerja baik.
·
Pengadaan dan pemasangan
instalasi drainasi dari talang atap sampai kepada saluran pembuangan diluar
lokasi.
2.
Persyaratan pelaksanaan
pekerjaan
Tata cara pelaksanaan dan petunjuk
lain yang berhubungan dengan peraturan pembangunan yang berlaku di Republik
Indonesia selama pelaksanaan, kontras harus betul-betul ditaati.
Persyaratan umum pelaksanaan
pekerjaan harus sesuai dengan pernyataan dalam pasal pekerjaan plumbing.
Sekolah ………………………………………..mengeti dan
mengetahui maksud dari peraturan-peraturan dan syarat-syarat tersebut di atas.
a.
Persyaratan instalasi bersih.
·
Pipa air bersih harus
menggunakan pipa dari bahan PVC tipe D, kualitas bik, setara dengan produk
Rucikka atau Paralon.
·
Fitting harus dari bahan yang
sama dengan pipa di atas (dengan kualitas baik).
·
Gantungan-gantungan, klem-klem
dan lain-lain, harus terbuat dari bahan yang sama.
·
Valve/stop kran untuk intalasi
air bersih harus di pakai mutu yang terbaik / kualitas no 1atau setara produk
san-Ei
·
Kran-kran harus dipakai yang
terbaik, setara dengan produk San-Ei
·
Bak control untuk valve/stop
kran di buat dari pasangan bata dengan adukankuat dan di tutup bersih.
b.
Untuk pekerjaan instalasi air
kotor.
·
Semua pipa air kotor baik pipa
utama maupun pipa cabang terbuat dari bahan PVC dengan tekanan kerja 10 kg/cm2
standart JIS k 674/ kualitas baik,setara dengan produk rucika atau paralon.
·
Fitting-fitting untuk pemipaan
ini juga terbuat dari bahan dan merek yang sama.
·
Avur dan leher angsa dari bahan
stenliss steel kualitas no 1 atau setara dengan produk San-Ei
c.
System penimpaan air bersih dan
air kotor.
System pembangunan pipa.
·
Sambungan pipa PVC untuk air
bersih dengan sambungan lem PVC (solvent) untuk pipa diameter 3” kebawah.
·
Untuk katup/valve/stop kran
yang mempunyai 2” ke bawah menggunakan katup penutup dengan system penyambunga
pakai ulir/screwed.
·
Selanjutnya untuk katup ¾”
kebawah di pakai katup tipe bola (global)
·
Yang lebih besar dari 3/4” di
pakai katup pintu (gate valve / stop kran) yang berkualitas baik.
Pemasangan penyambungan pipa-pipa.
·
Untuk fitting-fitting sambungan
harus dari jenis standart yang di keluarkan oleh pabrik dan di setujui oleh
pimbagpro dan konsultan lapangan.
·
System sambungan bisa memakai
ring gaskets rubbert ring join, untuk dimensi 2” di gunakan lem/solvent semen.
Pemasangan fixtures, fitting da sebagainya.
·
Semua fixtures harus di pasang
dengan baik dan di dalamnya bebas dari kotoran yang akan mengganggu aliran atau
kebesihan ……………………….harus terpasang dengan kokoh (rigit) di tempatnya dengan
tumpuan yang mantap.
·
Semua fixtures fitting,
pipa-pipa air pemasanganya harus rapi kuat dalam kedudukanya dan tidak
mengganggu pada waktu pemasangan dinding keramik dan sebagainya. Sekolah
bertanggung jawab untuk melengkapi jaringan instalasi.
Penggantungan atau penumpu pipa/klem-klem
·
Semua pipa harus kuat dengan
penggantung atau angker yang kokoh (rigit), agar inklinasinya tetap. Untuh
mencegah timbulnya getaran penggantung, penumpu/klem-klem harus bahan produksi
pabrik (bukan buatan sendiri).
·
Penggantung atau penumpu pipa
diskrup tepat pada bagian bangunan dengan insert / angker yang di pasang pada
waktu pengecoran beton atau raset dari fisher. Semua alat-alat penggantung
harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak / menyebabkan turunya
pipa yang terpasang.
Pipa tegak dalam tembok dan di luar tembok.
Pipa tegak yang menuju ke fixtures harus dimaksukan dalam tembok.
Sekolah harus membuat alur-alur atau lubang yang di perlukan pada tembok sesuai
dengan kebutuhan pasangan pipa dan di klem, harus ditutupi kembali sehingga
pipa tidak kelihatan dari luar. Cara-cara penutupan kembali harus sepeti semula
dengan penyelesaian yang rapi sehingga tidak terlihat bekas pasangan.
Pemasangan pipa-pipa harus dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
·
Pemasangan pipa harus
dilaksanakan sebelum finishing dinding / plesteran dan langit-langit di
laksanakan.
·
Pemasangan sparing untuk
pipa-pipa yang mungkin akan menembus struktur bangunan harus dilaksanakan
bersama-sama pada waktu pelaksanaan sruktur yang bersangkutan.
·
Persilangan antara air bersih
dan air limbah harus di hindarkan.
Pengecatan.
·
Semua pipa dari besi yang tidak
tertanam di dalam tanah /tembok di lapisi dengan cat anti karat dan tanda arah
aliran di pakai warna biru.
·
Semua valve/stop kran harus di
beri tanda yang menyebutkan nomor identifikasi sesuai dengan fungsinya.
Pengujian
- · Setelah semua pipa dan perlengkapanya terpasang harus di uji dengan tekanan hidrostatik selama 24 jam terus menerus tanpa terjadi penurunan tekanan.
- · Peralatan pengujian ini harus dilakukan dengan di saksikan oleh pihak yang di anggap perlu / di kuasakan untuk itu, dan selanjutnya di buat berit acara.
- · Dalam pengetsan semua kran-kran harus dalam keadaan tertutup untuk melihat kebocoran.
- · Testing pemipaan harus di laksanakan sebelum pipa tertutup dengan tanah (untuk pipa di luar gedung) atau tertutup dengan plesteran dinding dan sebelum langit –langit di daerah tersebut terpasang. Untuk system air kotor, air kotoran, vent dan air hujan harus di uji terhadap kebocoran.
- Apabila terjadi kegagalan dalam pengujian sekolah harus memeperbaiki bagian-bagian yang rusak dan kekurangan-kekurangan yang ada kemudian melakukan pengujian kembali sampai berhasil dengan baik